Kumbang Mesir: 10 Fakta Kumbang yang Akan Mengejutkan Anda

Kumbang Mesir: 10 Fakta Kumbang yang Akan Mengejutkan Anda
Frank Ray

Kumbang Mesir, atau Scarabaeus sacer, adalah kumbang kotoran yang hidup di berbagai lingkungan, mulai dari padang pasir hingga hutan hujan di semua benua kecuali Antartika. Kumbang kotoran memakan tinja untuk bertahan hidup dan membesarkan anak-anak mereka. Kumbang kotoran berevolusi enam puluh lima juta tahun yang lalu, ketika dinosaurus punah dan mamalia tumbuh lebih besar. Ada sekitar delapan ribu spesies kumbang kotoran di seluruh dunia, sebagian besardi daerah tropis, memakan kotoran vertebrata darat.

Bagi orang Mesir, kumbang kotoran jenis ini juga dikenal sebagai sacred scarabaeus atau kumbang scarab suci. Apakah Anda penasaran bagaimana orang Mesir memuja kumbang kotoran ini? Teruslah membaca untuk mengetahui sepuluh fakta tentang kumbang kotoran Mesir yang mungkin akan mengejutkan Anda!

10. Dewa Kumbang Mesir

Scarab adalah simbol dewa matahari Ra dan merupakan salah satu jimat paling populer di Mesir kuno. Khepri adalah Dewa Mesir yang mewakili matahari terbit atau matahari pagi dalam mitologi Mesir kuno. Khepri dan dewa matahari lainnya yang disebut Atum sering dipandang sebagai aspek atau manifestasi Ra dan sering mewakili kumbang Mesir.

Khepri dianggap sebagai dewa "serangga" dan digambarkan dengan kumbang kotoran sebagai kepala dalam gambar-gambar kuno. Orang Mesir menghubungkan gerakan matahari dengan bola kotoran yang didorong oleh kumbang Mesir dan antena scarab di kepalanya menyerupai cakram matahari yang diapit tanduk yang dikenakan oleh banyak dewa.

Lihat juga: Zodiak 14 Mei: Tanda, Sifat, Kecocokan, dan Lainnya

9. Simbolisme Kumbang Suci

Kumbang Mesir adalah kumbang keberuntungan yang dikenal sebagai simbol keberuntungan, harapan, pemulihan kehidupan, dan regenerasi. Kumbang ini juga merupakan simbol keabadian, kebangkitan, metamorfosis, dan perlindungan dalam agama Mesir kuno.

Bola kotoran serangga suci ini sangat penting bagi pandangan orang Mesir tentang lingkaran kehidupan. Kotoran betina berfungsi sebagai metafora untuk kelahiran kembali karena cara mereka memakan kotoran, menyimpan telur di dalamnya, dan memberi makan anak-anak mereka darinya. Selama berabad-abad, serangga yang luar biasa ini telah diukir atau dibentuk menjadi aksesori dan jimat yang berharga.

8. Kumbang Ini Memiliki Peran

Kumbang kotoran Mesir memakan kotoran dan memiliki pola untuk melakukannya. Untuk makan atau bereproduksi, kumbang kotoran yang dikenal sebagai penggulung membuat bola-bola bulat dari kotoran. Para penggerek mengambil bola-bola kotoran ini dan langsung menguburnya di mana pun mereka menemukannya. Para penghuninya tidak menggulung atau membuat liang, mereka hanya berdiam diri di dalam kotoran. Hal ini biasa terjadi pada larva saat mereka mulai berkembang.

7. Kumbang Mesir Sangat Kuat

Kumbang Mesir dapat menggelinding hingga sepuluh kali lipat dari beratnya sendiri. Spesies kumbang kotoran tertentu dapat menggali kotoran hingga 250 kali lipat dari beratnya sendiri dalam satu malam. Kumbang kotoran jantan dapat menarik 1.141 kali lipat dari beratnya sendiri, yang setara dengan seorang manusia biasa yang mengangkat dua truk roda 18! Hal ini membuatnya menjadi salah satu hewan terkuat di dunia, relatif terhadap ukurannya.

6. Kumbang Oportunis

Untuk menemukan kotoran, kumbang kotoran Mesir menggunakan indera penciuman yang canggih. Biasanya kumbang ini mengendus hewan dan menungganginya sambil menunggu hewan tersebut buang air besar. Kumbang kotoran juga sangat oportunis dan memiliki mentalitas pencari kotoran. Kumbang ini harus segera menjauh dari tumpukan kotoran setelah mereka menggulirkan bolanya agar tidak dicuri oleh kumbang lain yangakan segera menguburnya sendiri.

5. Bagian Penting dari Ekosistem Kami

Kumbang Mesir membantu hutan tropis dan pertanian dengan memengaruhi penguburan benih dan perekrutan bibit. Mereka melakukan ini dengan menyebarkan benih dari kotoran hewan. Mereka meningkatkan struktur dan nutrisi tanah dengan mencerna dan mendaur ulang pupuk kandang. Kumbang Mesir juga melindungi hewan ternak dengan membuang kotoran yang dapat menjadi sarang hama seperti lalat.

Begitu banyak negara yang telah memperkenalkannya untuk peternakan. Di Amerika Serikat, kumbang kotoran mengubur begitu banyak kotoran hewan di atas tanah, sehingga menghemat jutaan dolar bagi sektor peternakan setiap tahunnya!

4. Kumbang Mesir Tidak Akan Memakan Daging Anda!

Dalam bagian pertama dari tiga bagian Mummy Dalam film ini, sebuah makam Mesir kuno diserbu oleh gerombolan kumbang scarab yang bergerak cepat dan berbahaya. Segerombolan besar kumbang Mesir bahkan memakan seorang karakter sampai mati! Namun, hasrat karnivora ini sangat berbeda dengan sifat alami kumbang ini. Kumbang kotoran memakan kotoran, bukan daging manusia. Kumbang kotoran tidak perlu melahap daging atau bergerak cepat dalam kawanan karena mereka tidak perlu melakukannya untukbertahan hidup.

3. Jika Penampilan Bisa Membunuh

Kumbang Mesir berwarna hitam dan mengkilap, dengan enam pelengkap seperti sinar di tubuhnya. Ada distribusi pelengkap yang merata untuk menggali dan membentuk bola kotoran dengan presisi. Meskipun kaki depan kumbang Mesir seperti kaki depan kumbang lainnya, kaki depan kumbang ini tidak memiliki tarsus atau cakar yang dapat dilihat. Hanya sepotong fitur seperti cakar yang tersisa, yang dapat berguna dalamPanjang kumbang ini berkisar antara 25 hingga 37 mm.

2. Dihiasi Perhiasan Selama Berabad-abad

Pada awalnya, semua benda-benda scarab terbuat dari batu, tetapi popularitas dan maknanya semakin meningkat seiring berjalannya waktu, sehingga menghasilkan lebih banyak variasi bahan. Artefak scarab menjadi lebih modis dan segera dibuat dari bahan faience dan steatite, dengan batu pirus, batu kecubung, dan batu permata lainnya, dengan berbagai macam ukuran dan bentuk.

Selama Kerajaan Pertengahan dan Akhir, scarab mulai digunakan sebagai ornamen kalung, tiara, gelang, cincin, dan anting-anting, serta digunakan untuk memperindah perabotan. Dipercayai bahwa scarab memberikan kemampuan mistis dan perlindungan bagi pemakainya di seluruh Kerajaan Baru.

1. Kumbang Mesir Masih Dipuja Hingga Hari Ini

Meskipun scarab tidak lagi menjadi ikon religius di Mesir, namun masih menjadi ikon budaya. Wisatawan di Mesir membeli scarab modern dan jimat di pasar dan toko suvenir. Scarab juga digunakan sebagai jimat pelindung dan keberuntungan pada perhiasan. Tato scarab Mesir merupakan lambang umum kelahiran kembali dan regenerasi.

Ini adalah akhir dari pembahasan kita tentang kumbang Mesir atau scarab suci yang dikenal di Mesir. Kumbang kotoran ini sudah ada selama jutaan tahun dan tampaknya tidak akan hilang dalam waktu dekat, jadi mudah-mudahan ini telah memberikan perspektif baru tentang serangga yang menarik ini!

Lihat juga: Hewan Tergemuk



Frank Ray
Frank Ray
Frank Ray adalah seorang peneliti dan penulis berpengalaman, yang berspesialisasi dalam membuat konten pendidikan tentang berbagai topik. Dengan gelar di bidang jurnalisme dan hasrat akan pengetahuan, Frank telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meneliti dan mengumpulkan fakta menarik dan informasi menarik untuk pembaca dari segala usia.Keahlian Frank dalam menulis artikel yang menarik dan informatif membuatnya menjadi kontributor populer di beberapa publikasi, baik online maupun offline. Karyanya telah ditampilkan di outlet bergengsi seperti National Geographic, Smithsonian Magazine, dan Scientific American.Sebagai penulis blog Nimal Encyclopedia Dengan Fakta, Gambar, Definisi, dan Lainnya, Frank menggunakan pengetahuan dan keterampilan menulisnya yang luas untuk mendidik dan menghibur pembaca di seluruh dunia. Dari hewan dan alam hingga sejarah dan teknologi, blog Frank membahas berbagai topik yang pasti menarik dan menginspirasi pembacanya.Saat tidak sedang menulis, Frank senang menjelajahi alam bebas, bepergian, dan menghabiskan waktu bersama keluarganya.